Jumat, 17 Agustus 2012

Ada 2 malaikat di rumahku loh!! (ayah dan ibu)


Mengapa ibu cerewet? Yaa karena ibu adalah wanita (?) *teruus haha
Yaa tapi memang survey membuktikan seperti itu, bahwa wanita lebih senang bicara dan lelaki cenderung diam. ^^ hihi
Akupun yakin, kalau aku udah jadi ibu-ibu aku pasti juga akan cerewet
Ibu adalah malaikat pertama yang aku temui saat aku baru terlahir di dunia dengan bahagia. Yaa ibu adalah malaikat tempat di mana Allah menitipkan aku. Aku beruntung Allah menitipkan aku kepada wanita dunia yang membuat bidadari surge cemburu kepadanya, dia adalah ibuku malaikatku. Ibuku adalah pejuang, ia tidak senang melihat kebohongan ibu adalah orang yang menegakan kebenaran.
Ibu, orang yang baik hati, lemah lembut namun tegas. Ibu paling senang jika kepala dipegang-pegang, ibu paling senang memintaku menggaruki punggungnya yang “katanya” gatal ^^’’
Ibu tidak pernah menentang anak-anaknya, beliau tidak memaksakan kehendaknya. Ayah tidak ada ibu mungkin akan sedikit kesulitan apalagi jika anak-anak sedang sakit, ayah tak segesit ibu mengurusi segala sesuatunya dengan pas dan tangkas.
Ibu tidak seperti ibu yang lain yang selalu menyuruhku cuci piring, cuci baju, ngepel, dan ngurusin urusan rumah lainnya.
“tugas kamu adalah belajar, tak perlu ngerjain pekerjaan rumas, asalkan kamu mau jika ibu minta tolong” ucap ibu
Yaa, memang ibu tidak pernah menyuruhku ngurus pekerjaan rumah, tapi ibu paling menyuruh aku buat mijitin kepala, mijitin kaki, nge-cas hp ibu, beresin laptop ibu sebelum dan setelah ibu make laptopnya untuk ngetik (kerja) hehe ^^ tapi aku asik-asik aja. Lagipula ibu menyuruhku tau waktu, kalo aku terlihat lagi capek ibu juga gak akan nyuruh hehe ^^ ibu cerewet hehe ^^” kalo ngomong pasti diulang2 mulu,
 -__-‘’
Malaikatku satu lagi sesorang yang tegas, tangguh, sholeh. Wanita lembut itu biasa namun lelaki yang lembut itu yang luar biasa, ayahku begitu lembut, ibu sering bilang ayah itu ga pernah marahin ibu.
Ibu kalo tidak ada ayah pasti diem aja, ayah itu lucu, kalo abis bangun tidur jalannya lamaaaaaaaaa bangeet. Oya ayah itu ga pernah ngebentak istri dan 4 orang anaknya. Ayah kalo marah serem T.T waktu itu aku kan lagi makan di kamar ya, emang kata ayah jangan makan di kamar tapi aku malah makan di kamar ayah (bandel) terus ayah langsung ambil makananku, dan melemparkannya. Tidak menggunakan kata-kata yaaa tapi gimana yaa tetep aja serem banget terus aku nangis deh >,<!
Ayah ngajarin aku keberanian, aku sering mendapatkan kata-kata motivasi dari ayah. Ayah mengajarkan aku tentang dunia trainer karena pekerjaan ayah yang menjadi trainer dan motivator. Ayah yang membantu aku mengembangkan potensi yang ada di diri. ^^
            Itulah sepintas tentang 2 malaikatku. Begitu panjang kalimat jika aku uraikan untuk ayah dan ibu. Kata-kata mereka madu penyembuh luka. Mereka adalah puncak semangatku, dan alas an aku untuk terus semangat. Oiya, di buka note ku ada foto ayah dan ibu yang sedang tersenyum lebar, jadi kalau aku sudah mulai malas, ngedown, galau, aku lihat foto mereka, dan aku berfikir kalau aku ga ikhlas melihat pudarnya senyum yang lebar itu di bibir ibu dan ayah karena sikapku seperti itu. Ayah dan ibu luar biasa, bekerja sama membangun mahligai rumah tangga yang bahagia. Mereka tidak menampakan wajah keseulitan di hadapan anak-anaknya. Ibu dan ayah mengajarkan kami (anak-anak mereka) untuk hidup sederhana. Aku berdoa kepada Allah agar mereka bisa menemani aku sampai aku besar, sampai aku bisa membiayai hidup mereka seutuhnya. Aku berdoa agar Allah selalu memberkahi langkah juang mereka yang selalu mensyi’arkan agama Allah. Aku berdoa kepada Allah agar akhir hayat kami “syuhada”. Aku berdoa agar kami bisa berkumpul lagi di hijau Jannah nya Allah nanti.
Amin Allahumma amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar